Selasa, 12 Januari 2010

my diary

jiwa kadang tak bisa lagi menerima mu tapi hati terus memaafkan mu,tapi kebosanan akan kata maaf tak bisa lagi dilawan.
memiliki mu adalah sebuah harapan, tapi bagimu harapan adalah penghianatan.
rasa sayang yang kau tunjukkan merupakan sebuah topeng yang kau pakai untuk hanya sekedar menjaga sebuah status.
perasaan mu yang keras selalu saja menyalahkan ku, hati mu tak mau menerima kalau kau sebenarnya salah.
hati mu selalu menyangkal keadaan,hatimu tak bisa menyadari kesalahan.
sekarang aku hanya mencoba kuat untuk melupakan mu
suatu perbuatan yang sia-sia jika kita terus bersama.
aku hanya butuh pengertian dari mu
apakah kurang maaf yang ku berikan setelah penghianatan yang kau lakukan
suatu saat kau akan menyadari kesalahan mu disaat aku telah tiada
terkadang maut sangat aku harapkan
tapi daya dan upaya untuk terus maju mengapai cita-cita selalu memberikan aku harapan baru akan hidupku.

Kamis, 07 Januari 2010

laporan karang taruna

LAPORAN HASIL KEGIATAN
KARANG TARUNA TRI TUNGGAL






PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH
KECAMATAN PONDOK KELAPA
DESA TALANG PAUH
2009

Laporan Kegiatan Karang Taruna Tri Tunggal
Desa Talang pauh
Kecamatan Pondok Kelapa
Kabupaten Bengkulu Tengah

PROFIL KARANG TARUNA
Karang Taruna Tri Tunggal berdiri pada hari Rabu tanggal 6 mei 2009 di Desa Talang Pauh Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah.
Karang Taruna Tri Tunggal memiliki makna yang berarti 3 jalan satu tujuan, karena di Desa Talang Pauh terdapat 3 dusun.
Karang Taruna Tri Tunggal mengunakan konsep revitalisasi Karang Taruna, yang mana Karang Taruna Tri Tunggal melakukan pengembangan Karang Taruna diberbagai bidang yang belum ada sebelumnya.
Karang Taruna Tri Tunggal telah memiliki salah satu pengembangan baru di Karang Taruna yaitu di bidang IPTEK, karena sebagai mana kita ketahui bahwa selama ini karang Taruna hanya tertuju pada kegiatan olahraga dan kesenian.

VISI
Mewujudkan masyarakat yang sejahtera yang memilki kemampuan pengembangan ekonomi, sosial dan IPTEK melalui pemberdayaan teknologi tepat guna sederhana.

MISI
 Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam hal pengembangan IPTEK dengan pemanfaatan sumber daya yang ada
 Memberikan suatu wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan kemempuan dan potensi yang ada untuk menghindari adanya pertambahan PMKS
 Memberikan suatu pembelajaran kepada masyarakat tentang harus adanya hubungan baik antara Karang Taruna dan pemerintah setempat




SUSUNAN PENGURUS ORGANISASI
KARANG TARUNA TRI TUNGGAL DESA TALANG PAUH
PERIODE 2009 – 2014


PELINDUNG : KEPALA DESA TALANG PAUH
1. KETUA : HALAUDDIN, S.Si, MT
2. WAKIL KETUA : DASMIRI
3. SEKRETARIS : YOKI NALAPRAYA
4. BENDAHARA : JUNI ASMALI

SEKSI-SEKSI
A. SEKSI OLAHRAGA
- KETUA : SUPARDI
- WAKIL KETUA : GUNTUR
- ANGGOTA : 1. ICRA
2. INDRA
3. ARI
4. KURNIA
5. ENDANG

B. SEKSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MASYARAKAT
- KETUA : FAUZON, S.Sos
- WAKIL KETUA : TAMTAWI
- ANGGOTA : 1. ROY
2. JUM
3. JULIAN
4. SALES RAMDANI
5. TIAN

C. SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL
- KETUA : TAMRIN
- WAKIL KETUA : RENO
- ANGGOTA : 1. ALBAR
2. GUMILAR
3. YORI DORISMAN
4. RIAN
5. YUDI

D. SEKSI HUBUNGAN MASYARAKAT
- KETUA : SAMSURI
- WAKIL KETUA : TOMI SURYEDI
- ANGGOTA : 1. CANDRA FERDIANSYAH
2. RAMADHAN
3. AZWAR
4. ISNANTO
5. HAMDAN
E. SEKSI EKONOMI PRODUKTIF
- KETUA : MARTONI
- WAKIL KETUA : MUTAWAHIDIN
- ANGGOTA : 1. EFRIYANI ARSI
2. NOVA LISPITA SARI
3. HENDRI
4. SURYADI
5. MEDI






F. SEKSI AGAMA
- KETUA : SAIUN ALIM
- WAKIL KETUA : SISWOTO, A.Md
- ANGGOTA : 1. KANI
2. SISKA
3. DANTI
4. WAS
5. SUBHAN

G. SEKSI PEMBINAAN GENERASI MUDA
- KETUA : YANAF, A.Md
- WAKIL KETUA : MUKSIR
- ANGGOTA : 1. A. MUIS
2. SUHERMAN
3. BUYUNG SARPIN
4. EMI RASUL AHMAD
5. EMI TAUSI

H. SEKSI PENGEMBANGAN IPTEK
- KETUA : TOMY SURYEDI
- WAKIL KETUA : CHANDRA FERDIANSYAH
- ANGGOTA : 1. ONI ERWANDI
2. NELI SUSANTI
3. SANTI
4. KENI ORIZA








Talang Pauh, 06 Mei 2009

Sekretaris, Ketua,



Yoki Nalapraya Halauddin, S.Si, MT

Mengetahui,
Wakil Ketua BPD Desa Talang Pauh, Kepala Desa Talang Pauh,



Alwi, A.Md Ma’ruf
PROGRAM-PROGRAM
Jangka Panjang
1. Melakukan pengembangan industri berbasis IPTEK masyarakat
2. Melakukan koordinasi kepada bidang-bidang kegiatan yang ada
3. Peningkatan mutu SDM masyarakat
4. Mengurangi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Jangka Pendek
1. Pembuatan alat produksi asap cair (liquid smoke)
2. Pengembangan pupuk kompos menggunakan metode effective microorganism (EM)
3. Perencanaan budidaya tanaman Sorgum sebagai bahan baku pembuatan bioetanol
4. Pelatihan dan pengembangan kemampuan olahraga dan seni
5. Pembuatan Unit Usaha Ibu Rumah Tangga (U2IRT)

Kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana
1. Latihan rutin di bidang olah raga yaitu :
- Sepak Bola
- Badminton (Bulu Tangkis)
- Volley Ball
2. Pembuatan satu unit alat produksi asap cair (liquid smoke)
3. Pembuatan percontohan pupuk kompos dengan metode effective microorganism (EM)
4. Satu unit usaha Perbengkelan (Bantuan DEPSOS)
5. Satu unit usaha Jasa Pemotongan Rumput (Bantuan DEPSOS)












Lampiran-lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
A. Ketua
I. Identitas diri
1. Nama Lengkap Halauddin, S.Si, MT
2. Tempat dan Tanggal Lahir Bintang, 24 Januari 1971
3. Pendidikan Terakhir S-2
4. Alamat Rumah PUSTU Desa Talang Pauh Pondok Kelapa B/T
5. Nomor HP 081367907219
6. Alamat pos-el halaustar@yahoo.com


B. Anggota 1
I. Identitas diri
1. Nama Lengkap Tomy Suryedi
2. Tempat dan Tanggal Lahir Talang Pauh, 12 Maret 1990
3. Pendidikan Terakhir SMA
4. Alamat Rumah Desa Talang Pauh Pondok Kelapa B/T
5. Nomor HP 085267875915
6. Alamat pos-el Tvalentine886@gmail.com


B. Anggota 2
I. Identitas diri
1. Nama Lengkap Sumardin. SH
2. Tempat dan Tanggal Lahir
3. Pendidikan Terakhir S1
4. Alamat Rumah Desa Talang Pauh Pondok Kelapa B/T
5. Nomor HP
6. Alamat pos-el -
B. Anggota 3
I. Identitas diri
1. Nama Lengkap Yoki Nalapraya
2. Tempat dan Tanggal Lahir 24 April 1988
3. Pendidikan Terakhir SMA
4. Alamat Rumah Desa Talang Pauh Pondok Kelapa B/T
5. Nomor HP 081373309746
6. Alamat pos-el ocik@yahoo.com







B. Anggota 4
I. Identitas diri
1. Nama Lengkap Chandra Ferdiansyah
2. Tempat dan Tanggal Lahir Talang Pauh, 15 Februaari 1988
3. Pendidikan Terakhir SMA
4. Alamat Rumah Desa Talang Pauh Pondok Kelapa B/T
5. Nomor HP 085664939000
6. Alamat pos-el abangchan@yahoo.com
B. Anggota 5
I. Identitas diri
1. Nama Lengkap Efriyani Arsi
2. Tempat dan Tanggal Lahir Talang Pauh, 14 Oktober 1990
3. Pendidikan Terakhir SMA
4. Alamat Rumah Desa Talang Pauh Pondok Kelapa B/T
5. Nomor HP 085273314127
6. Alamat pos-el efriyaniarsi@yahoo.com

Lampiran 2. Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada mitra
Secara garis besar, ada 3 (tiga) program IPTEK bagi Masyarakat yang akan ditransfer kepada masyarakat Desa Talang Pauh meliputi:

I. Perancangan Alat Destilasi dan Pembuatan Asap Cair
Prototipe alat destilasi asap cair (liquid smoke) dengan bahan baku sekam padi akan dirancang seperti Gambar 1. Alat destilasi terbuat dari pelat aluminium 2,2 mm berukuran diameter 30 cm dan tinggi 40 cm dengan kapasitas 20 liter. Rangkaian alat destilasi kemudian dibuatkan rangka dudukan dari besi siku berukuran 3 x 3 cm. Rangkaian pipa penyalur asap cair dibuat dari pipa aluminium berdiamater 5 mm sepanjang 3 m yang dibuat berbelok agar cairan yang menguap mudah untuk dicairkan kembali. Rangkaian pipa pendingin yang berbelok melingkar ditempatkan pada sebuah tampungan air yang dihubungkan dengan kran, sehingga aliran air pendingin berjalan normal untuk mempertahankan suhu pendinginan (www.ipteknet., 2007).


Gambar 1. Alat destilasi asap cair sekam padi (www.ipteknet, 2007).
Keterangan:
Ukuran konstruksi alat destilasi : 1,97 x 2,7 m – tinggi 2,5 meter.
Bahan atap : Lapisan atap adalah pelat besi (tebal 3 mm)
Konstruksi : Pipa GI Medium 1 ¾ inchi
Dinding : Pasangan bata merah dan limbah bata merah
Bahan pendingin : Pipa besi Medium A 3 inchi dan 5 inchi
Estimasi efesiensi : 10%
Cara kerja : Asap tungku pembakaran akan mengalir melalui
pipa pendingin yang terlebih dahulu didinginkan
dengan air. Asap kemudian berubah menjadi cairan
(mengembun) yang disebut asap cair (liquid smoke).
Asap cair telah mencair kemudian dialirkan dan
ditampung pada drum penampung asap cair.

II. Pemurnian Asap Cair
Asap cair adalah cairan yang dihasilkan dari kondensasi asap. Pemisahan asap cair dapat dilakukan dengan pendendapan alami, sentrifugasi, penyaringan dan redistilasi. Semua proses yang menyebabkan terpisahnya partikel-partikel besar dari asap akan menurunkan kadar benzena pyrene. Proses tersebut antara lain adalah pengendapan dan penyaringan. Penyaringan tersebut menggunakan bermacam-macam cara diantaranya menggunakan kertas Whatman, zeolit dan karbon aktif. Adapun cara penyaringan yang akan dilakukan dalam kegiatan IbM ini adalah menggunakan kertas Whatman yang tersedia di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Bengkulu (www.indonetwork.co.id, 2009).

III. Pembuatan Briket Arang Sekam Padi
Arang sekam padi hasil dari proses pembakaran untuk pembuatan asap cair langsung dapat dibongkar dan digunakan sebagai bahan pembuatan briket arang sekam padi. Pencetakan dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan peralatan sederhana dari bambu dengan diameter 6 cm dan panjang 7 cm. Arang sekam dibuat adonan dengan perekat tepung kanji (90 sampai 95% arang sekam dan 5 sampai 10% perekat/tepung kanji). Setelah diaduk dengan dengan merata, adonan ini dimasukkan ke dalam cetakan bambu. Hasil cetakan dijemur di bawah sinar matahari dengan terlebih dahulu mengalasi dengan tikar plastik sebagai tempat penjemuran (BPPP, 2008).

Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra

Desa Talang Pauh Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah terletak di sebelah Utara dari Universitas Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Tengah adalah sebuah kabupaten di Provinsi Bengkulu, dengan Ibukota Karang Tinggi. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2008, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Utara. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.223,94 km², dan jumlah penduduk 93.557 jiwa (2007). Denah detail dari lokasi kegiatan Ipteks bagi Masyarakat adalah sebagai berikut :

Gambar 3. Denah lokasi kegiatan Ipteks bagi masyarakat















Lampiran 4. PEMBUATAN PUPUK KOMPOS
Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada mitra
Secara garis besar, ada 2 (dua) program kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yang akan ditransfer kepada masyarakat desa Sidodadi Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, meliputi:
I. Pembuatan effective microorganisme
Effective microorganisme yang akan digunakan sebagai strater dalam proses pembuatan kompos ini adalah membuat mikroorganisme lokal yaitu dari nasi, yang baru maupun basi. Langkah-langkah membuat effective microorganism lokal sebagai starter dalam pengomposan adalah sebagai berikut:
1. Nasi (baru maupun basi) dibentuk bulat sebesar bola ping-pong sebanyak 4 buah. Diamkan selama tiga hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, dan abu-abu. Bola nasi jamuran kemudian dimasukkan ke dalam botol/wadah plastik.
2. Tuang air satu gayung yang sudah dicampur gula sebanyak empat sendok makan ke dalam botol/wadah yang berisi nasi jamuran. Diamkan selama satu minggu. Campuran nasi dan air gula tersebut akan berbau asem seperti tape/peuyeum. Effective microorganism lokal sudah bisa digunakan sebagai starter untuk membuat kompos dengan dicampur air dengan perbandingan sebesar 1:5 (Wrasito, 2009).

II. Pembuatan kompos
Tahap-tahap pengomposan jerami padi dengan metode effective microorganism adalah sebagai berikut:
1. Potong/cacah jerami padi dengan ukuran 2 - 3 cm yang akan dibuat kompos.
2. Campur cacahan jerami padi dengan bahan effective microorganism dengan perbandingan 1:2.
3. Ratakan sampah yang akan dibuat kompos sebelum dicampur dengan bahan effective microorganism.
4. Sirami permukaan sampah secara merata dengan bahan effective microorganism.
5. Aduk agar bahan effective microorganism tercampur merata. Siram kembali dengan effective microorganism sampai sampah terlihat basah kemudian aduk kembali.
6. Masukkan sampah ke dalam karung, setelah diangin-anginkan sebentar.
7. Karung ditusuk-tusuk dengan obeng atau alat lainnya secara merata agar oksigen (udara segar) bisa masuk.
8. Simpan di tempat yang tidak kehujanan dan tidak terkena sinar matahari langsung.
9. Seminggu sekali langkah 3 - 8 diulang kembali. Dalam waktu enam minggu kompos sudah jadi dan siap digunakan (Sumber : Aryani, 2008).
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari mitra IbM

Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : Ma’ruf
2. Umur : 51 Tahun
3. Jabatan : Kepala Desa Desa Talang Pauh
4. Alamat : Desa Talang Pauh Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan Program Iptek bagi Masyarakat Perguruan Tinggi Universitas Bengkulu yang berjudul: “Pemanfaatan Sekam Padi Sebagai Bahan Baku Pembuatan Asap Cair dan Briket Sekam Padi Untuk Masyarakat Desa Talang Pauh Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah”, guna membantu menyelesaikan permasalahan penduduk yang dinilai KRITIS bagi pengembangannya dan sudah pula disepakati bersama sebelumnya.

Ketua Pelaksana Kegiatan Program Iptek bagi Masyarakat dimaksud adalah:

Nama : Halauddin, S.Si, MT
NIP : 132233182
Pangkat/Golongan : Penata Muda/III-c
Jurusan : Fisika
Fakultas : MIPA Universitas Bengkulu

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara masyarakat Desa Talang Pauh dan Pelaksana Kegiatan Program Iptek bagi Masyarakat tidak terdapat ikatan kekeluargaan dalam wujud apapun juga.

Demikianlah Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Kesediaan Bekerja Sama ini kami buat dengan sebenar-benarnya, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Talang Pauh, 20 Mei 2009
Kepala Desa Talang Pauh,




MA’RUF




Lampiran 6
DOKUMENTASI KEGIATAN KARANG TARUNA UNIT IPTE K

laporan kegiatan

LAPORAN HASIL KEGIATAN
FORUM KARANG TARUNA
KECAMATAN PONDOK KELAPA




PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH
KECAMATAN PONDOK KELAPA
FORUM KARANG TARUNA
2009

LAPORAN KEGIATAN AKSI SOSIAL
PEDULI GEMPA SUMBAR

1. latar belakang
Bencana merupakan hal yang tidak dapat kita hindari. Akan tetapi apabila bencana terjadi kita punya tanggung jawab untuk membantu memulihkan dan meringankan penderitaan saudara-saudara kita pasca gempa.
Gempa di SUMBAR dan sekitarnya telah banyak menyisakan penderitaan baik moril dan materil. Oleh Karen itu Karang Taruna sebagai salah satu organisasi sosial punya tanggung jawab yang besar untuk membantu penderitaan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana.
Forum Karang Taruna Kecamatan Pondok Kelapa mengambil suatu inisiatif untuk membantu saudara-saudara kita di SUMBAR dengan membentuk aksi sosial pengalangan dana bantuan.
Melalui kegiatan ini Forum Karang Taruna Kecamatan Pondok Kelapa diharapkan dapat meringankan penderitaan warga SUMBAR dan sekitarnya dengan mengirimkan dengan mengirim bantuan berupa uang dan relawan.
Selain daripada itu kegiatan ini juga dimaksudkan agar warga masyarakat dapat melihat perkembangan Karang Taruna sekarang sudah sangat maju, Karang Taruna tidak lagi hanya berorientasi pada kegiatan olahraga, seni, dan pemberdayaan tapi juga pada kegiatan yang membangun jiwa sosial.

2. Nama kegiatan
“ Aksi sosial peduli gempa SUMBAR “

3. Waktu dan tempat
1. Pengalangan dana
Hari/tanggal : 3 – 6 Oktober
Tempat : wilayah Kecamatan Pondok Kelapa


2. Pengiriman Relawan
Hari/tanggal : 10 – 15 Oktober 2009
Tempat : Desa Malai III Koto, Kecamatan Sungai Geringging, Pariaman

4. Peserta Aksi
Adapun peserta kegiatan ini adalah keluarga besar Forum Karang Taruna Kecamatan Pondok Kelapa dan para pemuda yang peduli. Selain itu ada juga Karang Taruna desa yang ikut berpartisipasi langsung, yaitu :
1. Karang Taruna Desa Panca Mukti
2. Karang Taruna Desa Sri Kuncoro
3. Karang Taruna Desa Talang Pauh

5. Hasil
Adapun hasil yang didapat yaitu :
1. Moril
Kegiatan ini dapat membangkitkan semangat persatuan dan kepedulian terhadap orang lain, dan adanya rasa kekeluargaan yang kuat sesama warga negara Indonesia.
Selain itu kami mendapat sambutan yang hangat dari pemerintah Kecamatan setempat. Pada kesempatan itu kami di dampingi oleh Pak Hanimchan sebagai Camat Sungai Geringging.
2. Materil
Secara materil hasil yang didapat adalah :
a. Aksi sosial langsung : Rp.910.000*
b. Sumbangan Karang Taruna Desa Panca Mukti : Rp.870.000
c. Sumbangan Karang Taruna Desa Sri Kuncoro : Rp.410.000
d. Sumbangan warga Talang Pauh : Rp.90.000 +
Jumlah : Rp. 2.228.000
Ket : * Pendapatan bersih

Uang yang disumbangkan kepada warga Padang sebesar Rp.2.000.000. sisanya dipergunakan untuk memberi tali kasih kepada Koordinator, dokumentasi, pembuatan laporan kegiatan yang ditujukan kepada Instansi sosial Kecamatan, Ketua Forum Karang taruna ( sbg pertinggal ), Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Tengah, Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, dan Karang Taruna Desa Yang ikut berpartisipasi.

6. Harapan
1. Kegiatan ini dapat memberikan manfaat
2. Adanya kegiatan yang lain untuk dapat membantu saudara-saudara kita di SUMBAR

Demikian laporan kegiatan ini dibuat sebagai mana mestinya, dan dapat dipergunakan sebagai pertanggung jawaban serta peruntukannya.


Pondok Kelapa 19 Oktober 2009

Ketua Forum Karang Taruna
Kec.Pondok Kelapa Koordinator Aksi


Syamsuri Tomy Suryedi






ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DI LABORATORIUM KIMIA


No

Nama Alat

Gambar

Fungsi

1

Tabung Reaksi


1. Tempat untuk mereaksikan zat kimia

2. Tempat untuk meletakan larutan sementara

2

Rak Tabung Reaksi


1. Untuk meletakan tabung reaksi

2. Untuk tempat mengeringkan tabung reaksi

3

Pipet Tetes



1. Untuk mengambil larutan dalam jumlah yang sedikit

2. Untuk memindahkan cairan / larutan dalam satuan tetes

4

Botol semprot


1. Untuk menyemprot alat-alat yang ada didalamnya menempel zat kimia

2. Untuk menyemprot air pada saat membersikan alat-alat kimia

3. Alat untuk menambah a quadest ( zat yang berbentuk cair ) kedalam larutan

5

Pipet Volumetrik


1. Untuk mengambil zat yang sangat banyak

2. Untuk mengukuf volume larutan dengan ketelitian 1 ml – 10 ml

3. Untuk mengukur volume zat tertentu.

6

Gelas Ukur


1. Untuk mengambil zat dalam volume banyak

2. Alat pengukur volume suatu larutan

3. Sebagai wadah suatu larutan

7

Klem Utilitas


1. Alat untuk Penjepit dan penyangga

8

Klem


1. Alat untuk menjepit tabung reaksi pada waktu mereaksikan

2. Alat untuk menjepit selang

9

Gegep


1. Alat untuk mengangkat alat-alat kimia dalam proses pemasan

2. Alat untuk menjepit Krus

10

Penjepit Tabung


1. Sebagai alat untuk membantu dalam proses pemasan / perebusan zat / larutan

11

Senduk


1. Alat untuk mengambil zat tertentu yang berbahaya jika menggunakan tangan langsung

12

Pembakar Busen


1. Alat yang digu nakan dalam proses pembakaran dengan bahan bakar berupa zat

13

Statif dan gelang Basi


1. Alat untuk meletakan buret dalam proses filtrasi

2. Alat untuk meletakan corong dengan cara digantung

14

Sikat Tabung


1. Alat untuk membersikan tabung reaksi atau alat-alat kimia lain dengan diameter lubang yang kecil

15

Labu Erlenmayer


1. Sebagai tempat wadah zat

2. Sebagai tempat untuk mengukur volume suatu zat

3. Media untuk mereaksikan dan menganalisa zat-zat kimia / larutan dalam ju mlah banyak.

4. Tempat untuk proses filtrasi

16

Labu Florence


1. Sebagai Larutan

2. Wadah untuk mereaksikan suatu zat

17

Labu Ukur


1. Untuk tempat mengencerkan larutan

2. Untuk tempat mengambil larutan dalam jumlah tertentu

3. Tempat wadah mereaksikan suatu zat

18

Gelas Piala


1. Untuk jumlah zat / larutan

2. Untuk mengukur volume suatu zat

3. Untuk tempat mereaksikan suatu zat

4. Untuk tempat membuat larutan

5. Untuk tempat proses rekristalisasi larutan garam

19

Labu Alas Bulat Leher Satu


1. Untuk tempat pemisahan zat

2. Untuk tempat reaksi tertentu

20

Labu Alas Bulat Leher dua


1. Untuk tempat meletakan thermometer atau pipa gas

21

Labu Alas Bulat Leher Tiga


1. Untuk tempat corong penetes atau pereaksi tertentu

22

Labu Alas datar


1. Wadah / tempat untuk mencapur senyawa tertentu dengan pelarut dalam proses evaporasi pelarut

23

Labu Gas


1. Tempat untuk menampung gas

24

Kaca Arloji


1. Untuk wadah dalam proses penimbangan zat

2. Untuk tempat larutan

25

Pendingin Udara


1. Untuk hasil poses destilasi pada senyawa dengan titik didih lebih besar atau di atas 1500C.

26

Pendingi Liebig


1. Sebagai pendingin hasil pada proses destilasi pada senyawa dengan titik didih rendah atau di bawah 1500C.

27

Pendingin Friedich


1. Sebagai pendingin refluks yang kerjanya sangat intensif dan dapat juga digunakan sebagai pendingin hasil.

28

Tabung Air


1. Untuk mengalirkan zat dari wadah satu ke wadah yang lain.

29

Tabung Eudio meter


1. Alat yang digunakan dalam percobaan menggunakan gas.

30

Plat Uji


1. Wadah untuk menguji kandungan zat atau bahan uji lainnya.

31

Penghubung Sederhana


1. Penyambung labu destilasi dengan pendingin yang biasanya digunakan untuk destilasi penghilang pelarut.

32

Pengnhubung Sederhana U


1. Wadah pada bagian atas untuk meletakkan thermometer yang berguna pada saat destilasi pendingin dan sekaligus penyambung labu destilasi dengan pendingin.

33

Corong


1. Untuk memindahkan cairan tanpa mengikuti endapan kasarnya pada bagian atas corong.

2. Alat untuk memindagkan larutan dari wadah satu ke wadah yang lain.

34

Corong Pisah


1. Untuk memisahkan cairan pada zat cair pada proses kromatografi.

35

Segitiga


1. Untuk tempat menyangga wadah pada proses pemanasan.

36

Kawat Kasa


1. Untuk alas atau pelapis tungku sewaktu proses pemanasan.

37

Kaki Tiga


1. Untuk tungku pada saat pemanasan.

38

Pembakar Spiritus


1. Untuk alat pemanas/pembakar zat atau larutan dengan bahan bakar spiritus.

39

Alu dan Lumpang


1. Wadah untuk menggerus/menghaluskan zat yang berbentuk padat.

40

Cawan Penguap


1. Wadah untuk menguapkan zat-zat padat yang mengandung air.

2. Wadah unttuk mencari atau menemukan kadar air suatu produk.

41

Krus dan Tutup Krus


1. Wadah untuk tempat pemanasan zat hidroskopis.

2. Wadah yang digunakan untuk proses pembakaran dan proses pengabuan.

42

Neraca Palang Tiga (triple-beam)


1. Alat yang digunakan untuk menimbang zat padat atau serbuk dengan ketelitian sampai dengan 0,1 gram.

43

Neraca Beban Atas


1. Alat untuk menimbang zat padat atau serbuk dengan ketelitian sampai 0,01 gram bahkan 0,1 mg.

44

Neraca Analitis Dua Lengan


1. Alat untuk menimbang zat padat atau serbuk sampai ketelitian 1 mg bahkan sampai dengan 0,01 mg.

45

Corong Gondok


1. Untuk menambah zat cair ked alam labu.

46

Kertas Indikator (Lakmus)


1. Alat untuk menguji tingkat keasaman (PH) suatu zat.

47

Botol Bahan Reaksi


1. Wadah untuk menyimpan zat-zat.

48

Bola Hisap


1. Alat yang digunakan untuk menghisap larutan dari botol tempat larutan melalui atau dengan pipet volumetric.

49

hydrometer


1. Alat untuk menukur kerapatan suatu cairan.